Agar bisnis berjalan lancar, kamu perlu menyesuaikan strategi digital marketing dengan pandemi virus Corona yang terjadi belakangan ini di seluruh dunia. Langkah apa saja yang harus diambil?
Menyikapi pandemi virus Corona, banyak bisnis mengubah prosedur harian untuk tetap bisa bertahan. Ada perusahaan yang memberhentikan semua urusan secara sementara, ada pula yang tetap berjalan dengan menerapkan sistem telework. Apapun pilihannya, pebisnis yang melakukan digital marketing baiknya mengambil strategi baru sesuai dengan situasi krisis ini.
Strategi apa yang sebaiknya diambil pegiat digital marketing di tengah pandemi virus Corona? Berikut adalah 4 di antaranya. Silakan dibaca!
1. Memerhatikan Nada Bicara
4 Strategi Digital Marketing selama Pandemi Corona Berlangsung. Photo Credit: codewinkel.com
Media sosial memiliki peranan penting dalam kehidupan banyak orang di masa karantina virus Corona ini. Pasalnya, kamu bisa memanfaatkannya untuk menjaga komunikasi serta persahabatan dengan orang lain melalui platform digital. Hubungan pun tetap terjaga baik meski proses interaksi dilakukan di rumah masing-masing.
Banyak tantangan yang dihadapi pada masa karantina virus ini, mulai dari pengaturan sistem kerja yang berbeda, social distancing, serta perubahan-perubahan lain. Meski begitu, harapan akan selalu muncul selama manusia tidak memutus komunikasi dengan orang-orang sekitarnya melalui internet. Setuju ‘kan?
Jika kamu seorang pebisnis, ingatlah bahwa nada dalam pembicaraan bisnis dan individu amat berbeda. Sampaikan pesan-pesan bernada optimis tanpa mengesampingkan situasi terkini serta posisi kamu sebagai digital marketing navigator. Kamu juga bisa menyebar postingan atau pesan tentang efek sekunder pandemi virus Corona sesuai keahlian.
2. Menyampaikan Dukungan untuk Bisnis Lain
4 Strategi Digital Marketing selama Pandemi Corona Berlangsung. Photo Credit: squarespace-cdn.com
Sejumlah bisnis diketahui mendapat “pukulan keras” selama pandemi virus Corona ini. Berilah pertolongan dan simpati kepada mereka yang benar-benar membutuhkan bantuan. Tunjukkan juga hal serupa ke bisnis yang berada di luar industri kamu.
Kini banyak perusahaan dari berbagai belahan dunia menginformasikan titik kesulitan kepada publik via media sosial. Mereka melakukan hal ini karena pemerintah setempat telah menutup akses dan daerah tertentu untuk mencegah penularan virus. Situasi sulit juga dialami para pegiat usaha kecil, di mana mereka harus mencari pinjaman untuk menutupi gaji, tagihan, dan utang tetap.
Permasalahan ini untungnya bisa diatasi dengan internet. Lewat internet, pesan dari perusahaan yang membutuhkan bantuan dapat tersebar dengan mudah. Siapapun kini bisa menggalang bantuan dari banyak pihak, mulai dari customer, teman, hingga organisasi lain. Praktis bukan?
3. Mengetahui Jenis Kampanye yang Harus Dihentikan Sementara Waktu
4 Strategi Digital Marketing selama Pandemi Corona Berlangsung. Photo Credit: mediamojo.com
Siapapun tak mampu memprediksi situasi di masa depan secara pasti. Kamu mungkin sudah menjadwalkan email ciamik berisi marketing campaign tentang produk atau layanan baru kepada customer. Sayangnya, dalam masa-masa sulit seperti ini, pebisnis harus jeli dalam menentukan jenis kampanye yang bisa dijalankan dan mana yang tidak.
Jangan ragu untuk mengambil masa jeda pada iklan yang tidak begitu mendesak. Sebagai gantinya, kamu bisa mencari cara agar layanan kamu bermanfaat bagi banyak customer di situasi krisis seperti sekarang.
Banyak bisnis yang tetap buka pada pandemi Corona mengalami penurunan. Meski begitu, mereka bisa mengampanyekan produk tanpa menyepelekan dampak virus ini terhadap kehidupan banyak orang. Sebagai contoh, Uber Eats kini tidak lagi mengiklankan promo spesial pada Hari St. Patrick. Mereka lebih berfokus pada kampanye berbeda seperti tips agar bisnis kecil tetap bertahan.
4. Memberi Tahu Customer terkait Dampak Virus Corona terhadap Industri Kamu
4 Strategi Digital Marketing selama Pandemi Corona Berlangsung. Photo Credit: incimages.com
Setiap industri memiliki kelanjutan berbeda usai mengalami cobaan pada pandemi Corona ini. Sebagai contoh, perusahaan yang bergerak dalam bisnis online berskala besar kini beralih ke teleworking. Hal ini berbeda dengan nasib sejumlah restoran kecil yang terpaksa harus tutup sementara selama masa karantina.
Harus diakui pandemi Corona memengaruhi kehdupan bisnis dan industri secara menyeluruh. Kamu disarankan mengumumkan hal ini kepada customer. Penyampaiannya bisa dilakukan lewat berbagai cara, entah itu banner di website, kiriman email, atau postingan di media sosial.
Dengan menyebar pemberitahuan terkait perubahan proses bisnis, kamu bisa menghilangkan kepanikan yang mungkin melanda customer. Pemberitahuan ini juga akan mengingatkan customer tentang pembatasan layanan dari bisnis kamu di tengah pandemi Corona. Sikap dan keterbukaan seperti ini menunjukkan bahwa bisnis kamu peduli terhadap korban yang sakit.
Demikian 4 strategi yang bisa kamu coba saat mengatur digital marketing di tengah pandemi virus Corona. Semoga informasi di atas dapat membantu kamu dalam bertindak pada situasi sulit seperti sekarang. Jika kamu mencari platform wifi terpercaya untuk urusan bisnis, jangan ragu untuk berlangganan Retinad yang menawarkan koneksi cepat dan stabil. Oke?
Source: business2community.com
Feature Image - rpcopywriting.com