Customer Loyalty Apr 10, 2020

7 Model Branding untuk Gaet Hati Customer Lebih Mudah

Saat ini beragam perusahaan atau usaha bisnis menerapkan model branding yang berbeda untuk menarik hati customer. Seperti apakah itu? Temukan jawabannya dalam tulisan di bawah ya!

7 Model Branding untuk Gaet Hati Customer Lebih Mudah

Branding di masa lalu dan masa kini sangatlah berbeda. Saat ini branding lebih banyak berbicara tentang pengalaman dan ekspekstasi customer secara keseluruhan ketimbang produk atau solusi. Seperti apa model branding yang banyak dipakai pebisnis belakangan ini? Berikut adalah 7 di antaranya. Silakan dicek!

 

1. Solusi Berbiaya Murah dengan Penyesuaian Minim

7 Model Branding untuk Gaet Hati Customer Lebih Mudah. Photo Credit: thenantwichnews.co.uk

Beragam startup dan perusahaan besar memperluas segmen customer dengan menjadi yang terhemat. Contoh perusahaan yang menerapkan model branding seperti ini adalah Walmart dan Amazon. Mereka melakukannya dengan biaya overhead rendah serta kustomisasi kecil.

Terdapat sejumlah hal yang perlu kamu ingat bila tertarik mencoba model branding ini. Salah satunya adalah pebisnis perlu melakukan otomatisasi tinggi. Selain itu, kamu juga wajib menyiapkan investasi besar di awal atau di muka. Harap diingat ya!

 

2. Layanan Berfokus pada Teknologi yang Mampu Menyelesaikan Masalah Kompleks

7 Model Branding untuk Gaet Hati Customer Lebih Mudah. Photo Credit: entrepreneur.com

Umumnya, perusahaan di bidang ini dianggap bergerak dalam hal bisnis jasa. Anggapan ini muncul sekalipun mereka juga telah menawarkan aneka produk atau barang. Unik bukan?

Pengalaman customer perusahaan model ini sangat berkaitan dengan kepuasan mereka terhadap layanan, dukungan, serta kegunaan dari produk yang kompleks. Contoh perusahaan yang menghadapi tantangan serupa adalah ADT dan IBM.

 

3. Solusi Premium atau Ekslusif

7 Model Branding untuk Gaet Hati Customer Lebih Mudah. Photo Credit: whiskeyandred.com

Banyak brand berusaha tampil menarik demi mendapat segmen customer elit serta menyiratkan gengsi. Mereka juga melakukan hal ini supaya terlihat ekslusif serta mendapat personalisasi customer yang tinggi. Contoh brand atau merek yang mengadopsi cara ini adalah Virgin Atlantic, Harvard University, Tesla, Rolex, dan lain-lain.

Ingatlah bahwa audiens yang sesuai dengan model bisnis ini sangatlah terbatas. Untuk itu, kamu sebaiknya memastikan diri mampu memenuhi segala ekspektasi mereka. Semoga sukses mencobanya ya!

 

4. Digerakkan oleh Tujuan, Bukan Keuntungan

7 Model Branding untuk Gaet Hati Customer Lebih Mudah. Photo Credit: aaltopstartups.com

Di sejumlah segmen pasar, tidak ada daya tarik yang lebih hebat ketimbang alasan yang layak. Jadi kesuksesan bisnis menjadi produk sampingan dari fokus perusahaan itu sendiri. Intinya perusahaan yang meyakini hal ini tidak menjadikan keuntungan sebagai tujuan utama mereka berdiri. Sebagai contoh, Patagonia berkomitmen untuk menciptakan keberlanjutan sembari menjual pakaian.

 

5. Mencoba Bisnis Layanan untuk Menemukan Solusi Terbaik

7 Model Branding untuk Gaet Hati Customer Lebih Mudah. Photo Credit: hingemarketing.com

Contoh model perusahaan atau merek yang bergerak pada tipe bisnis ini adalah Airbnb dan Expedia. Airbnb berkomitmen mencarikan tempat tinggal terbaik untuk customer-nya, sementara Expedia menyediakan layanan reservasi maskapai terbaik.

Kamu harus memenuhi dua segmen pelanggan untuk bisa sukses pada bisnis ini. Segmen pertama, pebisnis perlu menjadi penyedia solusi. Sementara itu, segmen kedua adalah menjadi end-user customer.  

 

6. Menjadi Bisnis Keluarga Lokal yang Bisa Dipercaya Semua Orang

7 Model Branding untuk Gaet Hati Customer Lebih Mudah. Photo Credit: brandquaterly.com

Sebagian besar customer kini tertarik terhadap bisnis berkarakter home-town. Mereka ingin mengenal pemilik usaha bisnis lebih dekat serta menikmati kehangatan secara personal. Model branding seperti inilah yang paling banyak dipakai pebisnis di berbagai wilayah. Meski begitu, kamu dianjurkan tetap melakukan rebranding supaya bisnis kamu berpotensi tumbuh dan berkembang lebih besar.

 

7. Mengakui Ahli dan Spesialis di dalam Satu Domain

7 Model Branding untuk Gaet Hati Customer Lebih Mudah. Photo Credit: thinkific.com

Tingkat kedalaman fokus bisa menjadi kekuatan dan kelemahan pada model brand satu ini. Ingatlah untuk mengomunikasikan hal apapun secara mudah. Godaan untuk pindah ke pasar lainnya untuk tumbuh akan selalu ada. Kamu bisa menemukan spesialis dalam hampir setiap industri. Kesuksesan mereka sangat ditentukan pengalaman dan ulasan para customer.

Demikian 7 model branding yang bisa kamu terapkan untuk menggaet hati customer. Semoga penjelasan di atas membantu kamu dalam meningkatkan performa bisnis. Jika kamu mencari platform wifi terbaik untuk keperluan bisnis, langsung saja berlangganan Retinad yang menyediakan koneksi cepat dan sinyal stabil.

 

Source: alleywatch.com

Feature Image - thetrentonline.com


Categories

RELATED ARTICLES

Customer Loyalty Jul 13, 2022

Pandemi Berangsur Berakhir, Tetap Jaga Loyalitas Konsumen dengan Cara Ini!


Jakarta, Retinad.com – Pandemi yang berlangsung semenjak 2019 telah perlahan...

Customer Loyalty Apr 01, 2020

5 Cara Efektif Bangun Kepercayaan Customer ke Brand Kamu


Salah satu tantangan yang dihadapi pebisnis baru adalah meraih loyalitas...

Customer Loyalty Feb 07, 2022

Agar dapat Berkembang, Ini Cara Efektif Membangun Kepuasan Pelaggan


Jakarta, Retinad.com – Bagi pebisnis, kepuasan pelanggan adalah hal yang...

LATEST ARTICLES

Digital Marketing Feb 22, 2024

Antara Etika dan Efektivitas: Eksplorasi AI dalam Dunia Politik


Selama Pemilu 2024, partai politik dan calon presiden memanfaatkan AI...

Technology Jan 13, 2023

Capai Resolusi, SpaceX Berencana Hadirkan Koneksi Internet Starlink ke Ponsel


Jakarta, Retinad.com – Penggunaan internet di era serba maju ini...

Digital Marketing Jan 17, 2023

Punya Bisnis Kuliner? Kamu Wajib Terapkan 5 Trik ini!


Jakarta, Retinad.com – Kuliner merupakan salah satu bisnis yang cukup...

promo-special

Beriklan di Retinad?

Banyak brand telah mencoba. Raih pengunjung nyata yang memiliki daya beli, bukan sekedar kira-kira.