Pemasaran Online dan Digital Branding Jadi Pilihan Ketika Pandemi Covid-19
Menghadapi pandemi Covid-19 yang belum berakhir ini, para pebisnis mulai beradaptasi dengan digital marketing dan hal terkaitnya. Selengkapnya di bahasan kali ini!
Pandemi Covid-19 mempunyai dampak yang sangat terasa di dunia bisnis. Hal ini tentu terkait dengan berbagai sistem yang diberlakukan seperti work from home, physical-social distancing, sampai PSBB. Semua itu memengaruhi pola pemasaran.
Para pemasar tentu mesti memutar otak untuk bagaimana bisa memasarkan produk atau jasa mereka ke konsumen di tengah berbagai sistem yang ada seperti ini. Oleh karena itu para pelaku bisnis beralih untuk mengoptimalkan pemasaran dengan cara digital branding.
Buat mereka sebagai pelaku bisnis, digital branding juga menjadi salah satu cara untuk berkomunikasi dengan target konsumennya. Sehingga tentu mereka jadi tahu sebenarnya apa dan bagaimana kebutuhan yang target konsumen mau.
Digital branding menjadi salah satu strategi untuk para pebisnis, pemegang brand dan orang-orang terkait lainnya untuk bertahan atau setidaknya menghindari terjadinya drop penjualan akibat dampak dari berbagai sistem yang diberlakukan sekarang ini terkait pandemi Covid-19.
Tri Raharjo, Chairman TRAS N CO Indonesia menyebutkan setidaknya ada beberapa contoh strategi yang bisa dilakukan oleh brand untuk menyesuaikan kebutuhan di pasar terkait kondisi seperti sekarang ini. Apa saja contoh strateginya? Sila simak terus bahasan yang satu ini ya!
Bisnis di Bidang Kuliner
Menurut Tri, para pemain yang berbisnis di bidang kuliner sekarang ini mulai beralih dalam pembuatan produknya. Karena tidak bisa makan di tempatnya, banyak para pebisnis kuliner sekarang ini membuat produk yang ready to eat, ready to cook dan bahkan ready to drink.
Hal ini mengacu ke strategi lainnya yang bisa diandalkan saat ini, yaitu konsep pesan dan antar. Bahkan untuk memasarkannya saja, para pebisnis di bidang kuliner ini sudah memanfaatkan marketplace – e-commerce untuk memasarkan produk mereka.
Memang dari sana, konsep pesan, bayar dan antar bisa terjadi dengan baik. Oleh karena itu, tidak heran jika para pebisnis di bidang kuliner juga sudah mengarah ke produk yang frozen karena dinilai lebih menjual dan tahan lama dibandingkan dengan yang lainnya.
Bagaimana di Bidang Pendidikan?
Terkait dengan pandemi Covid-19 ini, tidak hanya kamu yang akhirnya work from home – tapi anak-anak sekolah pun akhirnya di rumahkan sehingga mereka dituntut untuk belajar dari rumah. Jadi para penyedia aplikasi belajar dalam jaringan tentu bisa diandalkan.
Berbagai aplikasi dengan penawaran paket belajar yang menarik jadi bisnis yang sekarang ini cukup berkembang. Bahkan di antaranya bekerja sama dengan provider telekomunikasi dengan menyediakan paket serta harga yang masuk di kantong para pelajar.
Bisnis Training?
Untuk mereka yang berkecimpung di dunia bisnis training, mereka bisa mulai beradaptasi untuk membuat pelatihan dalam bentuk online. Artinya materi yang diperlukan atau dipasarkan nantinya bisa dalam bentuk video yang bisa dipasarkan ke Youtube atau platform lainnya.
Atau bisa menggunakan website official dari brand bisnis training terkait untuk tempat penyedia video conference-nya. Semua orang bisa akses ke sana, menggunakan layanan streaming tentunya.
Wah bagaimana nih? Digital Marketing memang dunia yang selalu berkembang – dan untuk menghadapi pandemi seperti ini, tingkat kreatifitas lah nanti yang akan membedakan bagaimana sebuah brand bisa bertahan di kondisi seperti ini.
Source – wartaekonomi.co.id
Feature Image – daily.oktagon.co.id