Terkait dengan pandemi virus corona sekarang ini, Whatsapp meluncurkan pusat informasi terkait Covid-19. Selengkapnya di bahasan kali ini!
Pemberitaan yang berlebihan terkait pandemi Covid-19 bisa saja membuat seseorang berada di dalam tekanan atau stress. Terlebih informasi yang beredar, belum tentu bisa diyakini sepenuhnya. Ada saja pemberitaan yang mengandung data tidak valid atau hoaks.
Data yang tidak valid jika disebarluaskan tentu akan melahirkan miskomunikasi yang parah. Tentu hal ini akan membuat banyak orang jadi resah dan merasa khawatir. Tapi, belum lama ini, Whatsapp meluncurkan pusat Informasi Covid-19 melalui websitenya.
Di dalam pusat informasi Covid-19 ini, salah satunya adalah panduan sederhana untuk para petugas kesehatan, tenaga pengajar, toko masyarakat, jajaran pemerintah, organisasi non-profit sampai pemiliki bisnis yang sering menggunakan platform ini untuk berkomunikasi.
Tujuan dari Whatsapp untuk menyediakan pusat informasi ini adalah salah satunya supaya para user, atau masyarakat yang menggunakan platform ini bisa terus berkomunikasi tanpa mesti cemas berlebihan akibat pemberitaan Covid-19 yang masif.
Selain itu, situs ini juga bisa memberikan berbagai tips dan konten umum untuk para user agar bisa membantu mengurangi penyebaran hoaks serta penyebaran informasi terkait kesehatan yang akurat.
Whatsapp juga bekerja sama dengan WHO dalam bentuk hotline via chat serta sejumlah kementerian kesehatan nasional serta Lembaga Swadaya Masyarakat untuk memberikan informasi yang akurat, data yang valid untuk para usernya.
Berikut Cara Mengidentifikasi Berita Hoaks di Whatsapp
Tidak Terdapat Sumber
Cara pertama untuk mengidentifikasi berita yang tersebar dengan mudah dan cepat di Whatsapp adalah memerhatikan sumber yang ada di berita tersebut. Jika sumber yang tercantum terasa tidak kredibel, bisa dicek ke sumber terkait.
Apalagi jika berita tersebut tidak mencantumkan sumber sama sekali, lebih baik berita tersebut diabaikan saja. Bentukan data seperti foto dan video juga mesti diperhatikan. Jika tidak berasal dari sumber yang kredibel, lebih baik diacuhkan saja.
Ada Tanda Pesan
Jika berita yang didapatkan memiliki tanda ‘diteruskan’ atau forwarded – ini bisa membantu untuk mengidentifikasi apakah berita tersebut ditulis sendiri atau dikirim langsung dari orang lain. Jika pesan tersebut sudah dikirim lebih dari lima kali, akan ada tanda highly forwarded.
Tanda ini mengindikasikan kalau berita tersebut sudah diteruskan ke banyak orang. Hal ini juga cenderung kalau berita tersebut berisikan data tidak valid atau hoaks.
Hentikan Penyebaran
Pesan berisikan berita yang mempunyai kata-kata ‘harus diteruskan’, ‘jangan berhenti di kamu’ biasanya mempunyai kecenderungan sebagai berita yang tidak valid atau hoaks. Jika begitu, kamu tidak perlu menyebarkannya lagi. Cukup berhenti dan jangan disebarkan lagi.
Laporkan Pesan yang Berisi Hoaks
Whatsapp mengajak para pengguna atau usernya untuk melaporkan konten, kontak/akun, serta grup yang melakukan penyebaran informasi yang tidak valid di dalam aplikasi. Jika ingin dilaporkan, sila klik pengaturan > bantuan > hubungi kami.
Wah bagaimana nih? Dari segala hal yang ada di atas – mesti perhatikan juga ya berita-berita yang tersebar dengan mudah di Whatsapp. Jika cenderung negatif dan seakan menakuti, lebih baik dilaporkan saja.
Feature Image – mobileworldlive.com
