Jakarta, Retinad.com – Ada banyak tipe orang dalam dunia kerja dan juga sebagai partner kerja, ada yang bekerja sesuai porsi dan ada juga yang workaholic atau bahkan menerapkan hustle culture. Keduanya memang bukan menjadi masalah – karena tentunya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Jika kamu bekerja secara workaholic dan berlebihan, lambat laun pekerjaanmu tidak menyenangkan lagi. Yang ada malah hanya beban yang memberatkan badan setiap waktunya. Alhasil, kamu jadi tidak bisa menikmati hidup dan semua pencapaianmu terasa sia-sia.
Agar tetap bersemangat meskipun workaholic, penting untungmu tetap menjalani hidup secara seimbang. Apakah sudah tau caranya? Jika belum, lebih baik simak artikel ini sampai habis untuk mengetahui cara menjadi workaholic namun tetap asyik deh!
Mengurangi Kegiatan Multitasking
Dengan tidak mengurangi nilai kreatif dan produktivitas dalam diri – akan lebih baik jika dalam bekerja kamu mengurangi kebiasaan multitasking deh. Karena kebiasaan ini hanya akan membuatmu semakin penat dan pekerjaanmu tidak ada yang selesai dalam satu waktu.
Bisa multitasking memang menyenangkan, namun jika dijadikan kebiasaan tentunya akan membuat tubuhmu menjadi mudah lelah. Untuk itu, pilih pekerjaan dengan bobot yang lebih berat terlebih dahulu untuk dikerjakan.
Melansir dari Vice Indonesia – Multitasking jika dikurangi akan membuat hidupmu lebih simpel, lho. Banyak ahli yang menilai bahwa multitasking juga menjadi peneybab seseorang burnout. Mengingat rutinitas WFH masih banyak diberlakukan – sepertinya kebiasaan ini sudah harus dihindari agar kamu dapat tetap stay sane selama bekerja.
Jangan Lupakan Istirahat!
Seseorang dengan kebiasaan workaholic akan cenderung bekerja sepanjang waktu tanpa jeda sedikitpun. Bahkan seringkali lupa untuk sekedar makan atau beranjak sebentar saja. Tentunya, kebiasaan ini bukanlah hal yang baik dan harus segera dihentikan.
Biasakan untuk melakukan istirahat di sela-sela bekerja – karena pada dasarnya, manusia hanya bisa fokus selama 1,5-2 jam lamanya. Setelah itu, kamu memerlukan istirahat sejenak untuk dapat kembali fokus. Istirahat bisa dilakukan dengan membaca buku sebentar, menyantap snack, meminum kopi, menonton, atau berinteraksi sebentar dengan orang lain.
Mematikan Notifikasi Handphone
Cara terakhir agar tidak menjadi workaholic yang overwork adalah dengan mematikan notifikasi di handphone-mu. Hal ini memang hampir mustahil – karena sosial media sudah pasti digunakan ketika beristirahat. Namun, kamu bisa mematikan notifikasi chat dari bos, klien, atau pun grup kerjamu agar dapat beristirahat dengan tenang.
Hal ini tidak perlu dilakukan berlama-lama – mungkin dapat disesuaikan dengan jadwal bekerjamu. Hal ini bertujuan untuk membuatmu beristirahat dengan maksimal tanpa diganggu dan juga beristirahat dengan maksimal. Sepertinya tips ini cocok untuk dilakukan saat weekend ya!
Bagaimana, setelah membaca ketiga tips agar tetap asyik menjadi workaholic ini sudah menyadarkanmu bahwa bekerja harus sesuai dengan porsinya saja atau belum? Jika sudah, terapkan tips-tips ini dengan baik dan memanfaatkan waktu luangmu untuk bersenang-senang, ya! (PRIL/RETINAD)