Digital Marketing Dec 27, 2021

Tampil Menarik dengan Warna Nyentrik, Kenali Brand Color yang Sesuai Bisnis!

Jakarta, Retinad.com – Sebuah brand pastinya harus memiliki identitas yang membuat orang lain lebih mengenal produk atau jasa yang ditawarkan. Brand colour merupakan salah satu hal yang penting untuk dipertimbangkan dalam membangun identitas. Karena warna-warna inilah yang akan digunakan pada logo dan menjadi elemen penting dalam top of mind konsumen.

Tampil Menarik dengan Warna Nyentrik, Kenali Brand Color yang Sesuai Bisnis!

Warna yang digunakan dalam logo akan menjadi elemn brand. Warna yang digunakan juga harus sesuai dengan industri bisnis yang dijalankan. Untuk itu, kamu jangan sampai salah menentukan brand colour yang akan digunakan pada bisnismu. 

Untuk itu, kamu perlu mengetahui referensi warna pada brand colour yang dapat digunakan pada industri bisnis yang dijalani. Yuk, kenali selengkapnya di bawah ini!

Warna Primer dan Hangat untuk Brand Kopi

Brand kopi seringkali dianggap memiliki logo yang monoton – hanya mengandalkan grafik sederhana dengan latar putih di belakangnya. Agar tidak membosankan, kamu dapat menjadikan brand Talor Jorgen Coffee sebagai inspirasi pada brand kopimu.

Talor Jorgen Coffee menggunakan versi pastel dari warna-warna primer – seperti merah, kuning dan biru untuk menyampaikan identitas brand mereka yang hangat serta playful. Jika ingin menggambarkan brand yang nyaman, kamu dapat menggunakan warna yang warm untuk menciptakan nilai tersebut.

Warna Cerah untuk Brand Tour & Travel

Hampir seluruh perusahaan tour & travel, pasti akan menggunakan warna kuning dan biru pada brand colour dan logo mereka. Kedua warna ini memggambarkan sesuatu yang cerah dan ceria, warna kuning dan biru dalam kesatuan akan menimbulkan efek yang membuat konsumen melihatnya seakan melihat birunya air laut dan matahari.

Warna Cerah untuk Industri Kreatif

Industri kreatif menjadi salah satu bidang yang sangat unggul di era digital ini. Beragamnya industri kreatif yang ada membuat pelaku kreatif mencoba mengeksplor lebih dalam penggunaan brand colour yang akan dipilih.

Dari banyaknya warna yang ada, warna cerah sangat cocok untuk menunjukkan identitas dari industri kreatif. Penggambaran warna cerah memiliki arti yang positif. Mulai dari kesegaran, kesegaran, kreativitas, dan hal-hal positif lainnya. Penggunaan warna cerah akan tepat bila komposisinya cukup dan tidak membuat pusing. Pastikan memilih warna yang tepat ya!

Itulah warna-warna yang dapat digunakan sebagai brand colour pada identitas bisnismu. Tidak ada ketentuan khusus, yang paling penting sesuaikan dengan brand-mu sendiri. Jika memilih warna yang tepat, maka brand akan memiliki identitas khas yang akan menjadi top of mind di benak konsumen.

Brand colour juga akan berpengaruh pada promosi peningkatan penjualan. Jadi, pastikan jangan sampai salah memilihnya ya! (PRIL/RETINAD)


Categories

RELATED ARTICLES

Digital Marketing Mar 20, 2020

Digital Marketing: Istilah Umum yang Patut Dipahami Agar Tidak Ketinggalan Zaman! (Part 1)


Semakin hari teknologi pun terus berkembang, apalagi kalau membicarakan mengenai...

Digital Marketing Apr 06, 2020

Tips Marketing agar Usaha Kamu Tetap Berjalan Walau Dilanda Pandemi!


Tak usah murung, selalu positif! Tips marketing ini bisa menjadi...

Digital Marketing Jul 28, 2022

Wajib Dimanfaatkan, Ini 3 Kegunaan Link in Bio untuk Bisnismu


Jakarta, Retinad.com – Perkembangan dunia digital juga secara tidak langsung...

LATEST ARTICLES

Digital Marketing Feb 22, 2024

Antara Etika dan Efektivitas: Eksplorasi AI dalam Dunia Politik


Selama Pemilu 2024, partai politik dan calon presiden memanfaatkan AI...

Technology Jan 13, 2023

Capai Resolusi, SpaceX Berencana Hadirkan Koneksi Internet Starlink ke Ponsel


Jakarta, Retinad.com – Penggunaan internet di era serba maju ini...

Digital Marketing Jan 17, 2023

Punya Bisnis Kuliner? Kamu Wajib Terapkan 5 Trik ini!


Jakarta, Retinad.com – Kuliner merupakan salah satu bisnis yang cukup...

promo-special

Beriklan di Retinad?

Banyak brand telah mencoba. Raih pengunjung nyata yang memiliki daya beli, bukan sekedar kira-kira.