Jakarta, Retinad.com – Beberapa waktu ini sosial media diramaikan dengan kehadiran NFT yang diunggah oleh Ghozali. Ghozali mengunggah swafotonya selama 5 tahun berturut-turut di platform marketplace OpenSea seharga 3TH-11ETH atau setara dengan Rp. 14 juta-Rp. 47 miliar.
Dari tren ini, NFT menjadi semakin ramai dan banyak diperbincangkan, banyak juga orang yang ikut mengunggah NFT – dengan harapan dapat memiliki nasib sama seperti Ghozali. Namun, apa sebenarnya NFT ini? Dan apakah peruntungannya sebesar itu?
Yuk, simak ulasan selengkapnya mengenai NFT di sini!
Apa itu NFT?
NFT sendiri merupakan kepanjangan dari non-fungible token. Fungible sendiri memiliki arti aset yang dipertukarkan dengan barang sejenis. Namun di non-fungible ini, kamu tidak dapat mempertukarkan aset yang di beli.
NFT memiliki kepemilikan yang unik – karena kamu akan membeli barang yang hanya satu-satunya dan tidak dapat dipertukarkan kembali dengan barang sejenis. Adapun istilah token merujuk pada sertifikat yang didapatkan oleh pembeli setelah membeli NFT.
Mengenal Cara Kerja NFT
Sebuah karya seni umumnya memang hanya satu dan orisinil. Secara tradisional, sebuah karya seni akan dipertahankan orisinalitasnya dan dipamerkan secara langsung untuk ditawarkan. Seiring perkembangannya digital, orisinalitas mulai menghilang dan banyak duplikasi berupa gambar yang terus dibagikan.
Lewat NFT, sebuah karya dapat dijamin orisinalistasnya. Karena seorang seniman akan mengklaim orisinalitas suatu karya digital dalam setifitkatnya – dalam hal ini, token itu sendiri. Token dibangun berdasarkan blockchain yang serupa dalam cryptocurrency. Pembelian NFT melibatkan mata uang kripto juga, yang umumnya digunakan adalah ETH atau Etherrium.
Keamanan Sertifikat NFT
Transaksi yang dilakukan dalam NFT akan tercatat di ribuan sistem di seluruh dunia, sehingga setifikat kepemilan NFT akan sebuah karya seni digital akan terjaga dan tidak dapat dipalsukan. Jadi, akan cukup aman ya!
Di beberapa penjualan, pembelian karya seni NFT juga melibatkan kontrak yang memungkinkan seniman karya tersebut untuk tetap memiliki hak cipta atas karya yang dijual, sehingga seniman tersebut masih dapat menduplikasi karya NFT yang telah dibeli dan menjual duplikasinya. Tenang, yang asli tetap yang sudah dibeli kok!
Mengapa NFT Ghozali dapat Terjual dengan Harga Fantastis?
Absurditas nilai karya NFT memang seringkali dipertanyakan, pasalnya banyak orang yang menganggap – jika dapat men-download secara bebas dan gratis, kenapa harus beli yang mahal?
Oscar Darmawan – selaku CEO Indodax, menguatarakan pendapatnya, bahwa harga mahal yang ada di NFT masuk akan dan setara dengan nilainya. Darmawan menganggap, bahwa orisinalitas inilah yang menjadi daya tarik dari sebuah karya NFT.
Begitu juga dengan karya Ghozali, swafoto yang diambil setiap hari selama 5 tahun menjadi daya tariknya dan membuat orang tertarik untuk membelinya. Jadi, meskipun harganya fantastis, orang yang membeli swafoto Ghozali mengapresiasi dan memang tertarik dengan keunikan yang dimiliki.
Untuk kamu yang ingin memulai berkarya di NFT, pastikan karyamu memang unik dan orisinil. Karena daya tarik keunikan inilah yang akan membuat orang tertarik untuk membeli karyamu. Good luck ya! (PRIL/RETINAD)