Jakarta, Retinad.com – Perkembangan Metaverse yang disebabkan oleh teknologi yang semakin mutakhir membuat banyak masyarakat ikut memiliki kehidupan yang berkembang. Salah satu aspek baru yang hadir adalah hobi baru bagi masyarakat untuk mulai berinvestasi.
Saat ini, hampir semua orang mencoba berlomba-lomba untuk berinvestasi secara digital. Baik Bitcoin, NFT, dan lain-lain sejenisnya. Namun ternyata, dunia cryptocurrency tidak hanya Bitcoin atau NFT, lho. Ada juga yang disebut dengan Altcoin – apakah kamu pernah dengar sebelumnya?
Tidak kalah penting dengan Bitcoin, simak ulasan selengkapnya di bawah ini – siapa tau bisa jadi investasi bisnismu!
Mengenal Altcoin
Altcoin bisa dibilang menjadi pesaing dari Bitcoin itu sendiri. Di awal tahun 2020, Altcoin telah berhasil menyumbang 34% lebih dari totalnya yang ada di pasar crypto. Yang akhirnya, kehadiran Altcoin-pun tidak perlu diragukan lagi.
Altcoin dibangun dengan menggunakan kerangka dasar dari Bitcoin, untuk itu sebagian besar Altcoin merupakan peer-to-peer dari Bitcoin. Percobaan Altcoin yang ditawarkan adalah kemudahan serta efisiensinya dalam melakukan transaksi di Internet. Adapula fitur yang membuat Altcoin memiliki variasi yang berbeda antara satu dengan yang lain.
Kehadiran Altcoin tentunya ingin memiliki keunggulan dan bersaing dengan Bitcoin. Secara tidak langsung, Altcoin hadir sebagai pesaing namun menawarkan variasi dan kemudahan yang lebih unggul dibandingkan Bitcoin.
Jenis yang Ada dalam Altcoin
Pengelompokan dari Altcoin berdasar pada satu kriteria tertentu. Namun, Altcoin juga tetap membuka kemungkinan yang besar pada mata uang digital untuk masuk ke dalamnya dengan satu tipe atau lebih. Saat ini, terdapat 4 jenis Altcoin yang berlaku di pasar crypto.
Yang pertama adalah Altcoin berbasis penambangan. Altcoin ini memiliki sistem proses di mana koin akan dihasilkan dengan membuka blokiran serta memecahkan tantangan terlebih dahulu. Ethereium merupakan Altcoin yang memiliki basis pertambangan cukup terkenal di Februari 2020 lalu.
Yang kedua adalah Stablecoin. Jenis Atlcoin ini merupakan bentuk upaya meningkatkan Bitcoin secara pengurangan voltalitas. Secara praktiknya, mencapai hal tersebut dapat dilakukan dengan mengikat nilai koin ke dalam mata uang yang tersedia. Pilihan dari jenis ini adalah Euro, USD, emas, dan Libra Facebook.
Yang ketiga adalah Token Keamanan. Altcoin sejenis cryptocurrency yang bergerak dalam bisnis seringkali diluncurkan untuk menawarkan koin awal. Token keamanan ini hampir sama dengan saham tradisional, yang artinya akan memberikan penwaran jenis Dividen pada investasi saham.
Yang terakhir merupakan Token Utilitas. Token ini memberi klaim terhadap layanan serta menjadi bagian dari ICO. Filecoin merupakan contoh Altcoin dengan token utilitas, di mana mereka menawarkan ICO dan hasil rancangan dari Bitcoin dapat ditukarkan dengan ruang penyimpanan file desantrilisasi.
Perbedaan Altcoin dengan Bitcoin
Jika masih belum memahami perbedaan di antara keduanya, mungkin kamu dapat membaca bagian dari artikel ini dengan seksama. Bahwasanya, keduanya memang memiliki dasar yang sama, namun keduanya melakukan kompetisi guna mendapatkan keunggulan yang menghasilkan keuntungan dalam bisnisnya masing-masing.
Altcoin dan Bitcoin memiliki perbedaan di tujuan awalnya. Bitcoin merupakan mata uang digital yang terdesentralisasi sehingga posisinya diharapkan atau bahkan sudah dapat menggantikan uang fiat. Sedangkan Altcoin sendiri hanya menawarkan mekanisme untuk menekan biaya dan kompleksitas pada penambangan. Sehingga, prosesnya lebih banyak pada transaksi dalam setiap detiknya.
Bagaimana, apakah kamu sudah cukup paham mengenai Altcoin? Jika tertarik untuk mulai berinvestasi pada Altcoin, pastikan kamu sudah memahaminya dengan benar ya! (PRIL/RETINAD)