Jangan Sampai Jenuh, Ini 3 Solusi untuk Mengindari Ads Fatigue pada Audiens!
Jakarta, Retinad.com – Beriklan merupakan salah satu strategi marketing atau kampanye pemasaran yang dilakukan oleh brand ataupun pelaku bisnis lainnya. Meskipun terbilang cukup efektif, strategi pemasaran melalui iklan atau ads menjadi salah satu hal yang membuat konsumen jenuh, lho.
Masalah mengenai konsumen yang mulai jenuh dengan iklan disebut dengan Ads Fatigue. Agar iklan yang dibuat tidak berakhir sia-sia, cobalah untuk menghindari hal ini. Sebelum mengetahui cara untuk menghindarinya, ada lebih baiknya kamu mengerti terlebih dahulu pengertian dari ads fatigue sendiri di bawah ini.
Memahami & Mengenal Tanda Ads Fatigue
Saat angka penjualan menurun padahal iklan sudah gencar dilakukan, kamu dapat menyadari bahwa konsumen atau target audiensmu sudah mulai bosan dengan keberadaan iklanmu di media – baik secara cetak, maupun digital. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara evaluasi iklan secara berkala.
Jika pada evaluasi berkala tersebut CTR (click through rate), engagement, dan impression pada iklanmu, itu artinya matriks iklanmu menurun dan masyarakat sudah mulai jenuh dengan iklanmu. Sehingga iklan yang sudah berjalan sudah tidak relevan untuk dilakukan. Selain itu, sepinya engagement dan impression juga menjadi faktor yang dapat dilihat jika konsumen sudah mengalami ads fatigue – karena artinya sudah tidak ada lagi yang berinteraksi dengan iklanmu.
Untuk menghindari ads fatigue, kamu dapat mengetahuinya dengan 3 cara di bawah ini:
#1 – Menghindari Ads Fatigue dengan Memantau Campaign Secara Berkala
Ketika iklan sudah ditayangkan, pekerjaanmu dalam menjalankan kampanye tidak selesai begitu saja. Kamu perlu memantau matriks kerja dari kampanye itu secara berkala. Monitoring ini dilakukan untuk mengetahui performa iklan sendiri.
Pastikan juga kamu terus memantau frekuensi CTR, engagement, dan impression yang didapatkan dari kampanye tersebut. Efektivitas iklan perlu dipantau secara berkala, agar kamu dapat mengidentifikasi adanya ads fatigue lebih dahulu dan dapat menyesuaikan strategi marketing lain untuk memperbaikinya.
#2 – Menciptakan Variasi Iklan dan Terjadwal
Jika ingin menghindari ads fatigue, ada baiknya untukmu menciptakan variasi iklan dari yang akan dinaikkan pada sebuah kampanye. Buatlah rotasi dari iklan yang beragam tersebut. Dengan cara ini, niscaya konsumenmu tidak mudah bosan dengan kehadiran iklan dari kampanyemu.
Rotasi iklan juga penting dilakukan agar target audiens tidak hanya melihat satu jenis iklan secara berulang kali dalam waktu yang lama. Sehingga audiens serta konsumenmu akan minim merasakan ads fatigue.
#3 – Memperbaharui Background Iklan
Membuat variasi iklan tentunya akan membuat budget menjadi lebih banyak. Agar tidak bosan, cobalah untuk mengubah warna background untuk menciptakan tampilan yang berbeda. Karena gambar sama akan membuat potensi ads fatigue menjadi lebih besar.
Gantilah warna background untuk menyegarkan tampilan iklan pada kampanyemu. Dengan mengganti warna, tampilan akan menjadi lebih segar. Istilahnya, iklanmu akan menjadi brand refresh bagi target audiens yang melihat.
Setelah mengetahui tanda ads fatigue serta 3 cara untuk menghindarinya, sekarang kamu dapat menjalankan iklan dengan lebih maksimal untuk menarik konsumen. Namun, untuk lebih mengetahui kembali iklan yang tepat untuk diimplementasikan – kamu dapat mengetahui terlebih dahulu apa yang konsumenmu inginkan.
RETINAD dapat membantumu lebih dekat dengan konsumen dengan menyebarkan survei konsumen serta mengetahui tingkat kepuasan pelanggan pada bisnismu. Jika tertarik pada penawaran ini, langsung saja hubungi kontak yang berada di akhir laman ini ya! (PRIL/RETINAD)