Lifestyle May 03, 2022

4 Tips Penyajian Makanan saat Menjamu Tamu Lebaran

Jakarta, Retinad.com – Ketupat, opor, dan kue kering memang identik sebagai santapan yang dinikmati saat lebaran. Menu khas yang disajikan setahun sekali ini memang tidak salah jika dijadikan menu yang disajikan untuk menjamu tamu kala lebaran.

4 Tips Penyajian Makanan saat Menjamu Tamu Lebaran

Meskipun sudah menjadi tradisi, ternyata ada beberapa hal yang harus kamu persiapkan untuk menjamu tamu saat makan di momen lebaran, lho. Agar tidak terlewatkan, cobalah baca artikel ini untuk mengetahui 5 tips menjamu tamu saat lebaran!

  1. Menyediakan Menu selain Ketupat Opor 

Meskipun lebaran sangat identik dengan menu ketupat, opor, dan makanan pelengkap ketupat lainnya, namun akan ada baiknya kamu menyediakan makanan lain selain ketupat opor. Mengingat makanan ini juga pasti akan ditemukan di setiap rumah, tentunya tamu akan bosan dengan menu ini.

Agar tamu merasa memiliki pilihan makanan yang disediakan, ada baiknya kamu membuat menu lain selain ketupat opor. Menu lain tersebut dapat berupa nasi putih, capcay kuah, bakso, soto, mie goreng, sate, dan menu-menu lainnya. Menu ini tentunya akan membuat tamu merasa senang dan tidak bingung untuk makan jika bertamu ke rumahmu.

  1.  Menyediakan Makanan Ringan

Makanan berupa ketupat opor, nasi, dan makanan pelengkap lainnya saat lebaran memang perlu dipersiapkan untuk menjamu tamu yang akan datang. Namun, kamu juga perlu mengingat bahwa makanan ringan juga tidak kalah penting untuk diperhatikan.

Sayangnya, tidak semua tamu yang berkunjung akan bersedia untuk makan makanan yang berat. Jadi, pastikanlah kamu juga menyediakan makanan ringan agar mereka dapat tetap menghargaimu dengan makan makanan ringan tersebut ya!

  1. Menyediakan Makanan Secara Prasmanan

Jika kamu menyediakan makanan berat dengan jumlah yang cukup banyak, ada baiknya untukmu menyediakannya dengan cara prasmanan, bukan dengan ditaruh dalam satu wadah piring atau mangkok per-porsi. Hal ini dilakukan agar tamu dapat menyesuaikan porsi makannya masing-masing. 

Tamu yang berkunjung ke rumahmu bukan saja tamu yang baru berkunjung pada satu rumah saja. Jadi, biarkanlah tamu sendiri yang menakar porsi makannya sesuai dengan porsi yang ditentukan. Hal ini juga dapat menghindari makanan yang tersisa dapat terbuang sia-sia.

  1. Menyediakan Makanan Khas Daerahmu

Selain menyediakan makanan berat dan ringan, kamu juga dapat menyediakan makanan khas daerah tempat tinggalmu. Mengingat tamu yang hadir tidak hanya dari sekitar tempat tinggalmu saja, menyediakan makanan khas daerahmu menjadi pilihan yang cukup menarik bagi tamu yang berkunjung.

Apalagi jika kamu sudah mengetahui terlebih dahulu jika tamu yang akan hadir banyak dari daerah perantauan, maka tips yang satu ini wajib dijalankan!

Itulah keempats tips menjamu tamu saat lebaran yang dapat kamu lakukan. Selamat hari raya idul fitri dan merayakan kemenangan, ya! (PRIL/RETINAD)

 


Categories

RELATED ARTICLES

Lifestyle Apr 29, 2022

Tidak Bisa Mudik Lebaran? Berikut Deretan Kegiatan yang Dapat Dilakukan!


Jakarta, Retinad.com – Hari raya idul fitri atau lebaran tahun...

Lifestyle Sep 28, 2021

Merasakan 5 Hal ini di Tempat Kerja? Selamat, Kamu di Tempat yang Tepat!


Jakarta, Retinad.com – Sejak pandemi melanda, banyak orang yang merasa...

Lifestyle Dec 19, 2021

Sensasi Berlibur ke Korea lewat Virtual Tour


Jakarta, Retinad.com – Pariwisata memang menjadi salah satu sektor yang...

LATEST ARTICLES

Digital Marketing Feb 22, 2024

Antara Etika dan Efektivitas: Eksplorasi AI dalam Dunia Politik


Selama Pemilu 2024, partai politik dan calon presiden memanfaatkan AI...

Technology Jan 13, 2023

Capai Resolusi, SpaceX Berencana Hadirkan Koneksi Internet Starlink ke Ponsel


Jakarta, Retinad.com – Penggunaan internet di era serba maju ini...

Digital Marketing Jan 17, 2023

Punya Bisnis Kuliner? Kamu Wajib Terapkan 5 Trik ini!


Jakarta, Retinad.com – Kuliner merupakan salah satu bisnis yang cukup...

promo-special

Beriklan di Retinad?

Banyak brand telah mencoba. Raih pengunjung nyata yang memiliki daya beli, bukan sekedar kira-kira.