Jakarta, Retinad.com – Sejak Mark Zuckerberg mengumumkan akan membuat Metaverse, dunia digital mulai digemparkan dengan kehadirannya. Melihat hal ini, Microsoft – yang juga bergerak di bidang digital, tidak mau kalah.
Microsoft saat ini dikabarkan akan masuk ke dalam dunia ‘metaverse’ juga, hal ini diungkapkan oleh Satya Nadella – selaku chairman dan juga CEO dari Microsoft. Pada 19 Januari lalu, Naadella mengatakan bahwa video game merpakan hiburan paling dinamis dan menarik di semua platform. Untuk kedepannya, pengembangan platform metaverse akan membutuhkan kehadiran video game pula.
Baru-baru ini, Microsoft baru saja mengakuisisi Activision Blizzard – yang dianggap menjadi persiapan awal Microsoft untuk memasuki Metaverse. Lalu, seperti apa persiapan Microsoft untuk memasuki Metaverse? Langsung saja simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Hadirkan Era Baru di Video Game
Sebagai industri digital yang besar, Microsoft tentunya ingin mempersiapkan lebih matang lagi agar dapat masuk ke dalam Metaverse. Nadella menjelaskan, kalau Microsoft sudah melakukan investasi dalam jumlah besar untuk masuk ke next level platform digital ini.
Investasi tersebut dilakukan baik untuk konten, komunitas, dan juga layanan cloud berkelas dunia. Hal itu ditujukan untuk membawa kemajuan dan industri gaming ke era yang baru. Microsoft ingin memprioritaskan para gamer dan content creator dengan menghadirkan keamanan, inklusif, dan mudah diakses.
Microsoft Mengeluarkan Teknologi Baru
Untuk memperkuat langkahnya memasuki Metaverse, Microsoft baru saja merilis teknologi baru yang disebut Microsoft Mesh. Microsoft Mesh merupakan platform Mixed Reality yang akan membantumu untuk melakukan kegiatan meeting secara virtual.
Fitur dari Microsoft Mesh mampu menggabungkan kemampuan realistis untuk semua orang yang berada di lokasi yang berbeda, namun dapat bergabung dalam bentuk holografik. Fitur dari Microsoft Mesh dapat dinikmati melalui Teams.
Akuisisi Activision Blizzard: Harganya Fantastis!
Selain usaha-usaha tersebut, Microsoft juga baru saja mengakuisisi Activision dan Blizzard – yang merupakan sebuah perusahaan induk video game dari Amerika Serikat. Akusisi yang dilakukan oleh Microsoft memiliki nilai yang cukup tinggi, bahkan lebih besar dari transaksi Take-Two Interactive kepada Zygna.
Microsoft dibocorkan telah melakukan akusisi sebesar 69 Miliar USD atau setara dengan Rp. 1 Triliun. Harga yang cukup fantastis ini menjadi akusisi raksasa teknologi sepanjang sejarah. Di sisi lain, hal ini menempatkan Microsoft menjadi perusahaan gaming terbesar di dunia setelah Tencent dan Sony.
Wah, melihat Microsoft yang sudah memasuki Metaverse secara perlahan ini sepertinya Microsoft akan menghadirkan lagi teknologi-teknologi baru yang lebih fantastis. Ditunggu saja kelanjutan Metaverse dari Microsoft lainnya, ya